Eramuslim.com – Setiap manusia sebagai makhluk terbaik dan menjadi khalifah di atas permukaan bumi dalam hidupnya sejak lahir akan selalu beriringan dengan fitnah (ujian dan cobaan) sampai ia meninggalkan dunia yang fana ini.
Sudah menjadi satu ketetapan Allah SWT dan bahkan tidak akan berubah hingga hari kiamat, bahwa kehidupan manusia sangat mustahil tanpa fitnah, cobaan, dan musibah.
Bahkan penciptaan langit dan bumi, kehidupan dan kematian, serta apa yang menghiasi keduanya, semuanya dalam rangka melakukan pengujian dan penyaringan terhadap seluruh hamba.
Hal ini untuk menentukan, siapa diantara mereka yang menginginkan Allah dan benar-benar beriman dan siapa yang pura-pura beriman padahal lebih memilih urusan dunia dan keindahan semunya.
Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 2-3 yang artinya:
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta”.
Demikian antara lain disampaikan Tgk H Umar Rafsanjani, Lc MA, pimpinan Dayah Mini Darussalam, Alue Naga, Banda Aceh saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (1/5/2019) malam.
“Tidak ada orang beriman yang tidak diuji dengan fitnah dan cobaan. Keimanan memang bukanlah sekadar sebuah kata yang mudah diucapkan,” kata Tgk Umar.
“Manusia tidak akan pernah dibiarkan dengan pengakuan seperti itu, hingga mereka dihadapkan pada berbagai fitnah, di mana keteguhan mereka diuji, terkadang hidupnya berakhir dengan baik, dan terkadang dia menutup kehidupannya dengan akhir yang jelek,” tambahnya.