Eramuslim.com – Sementara sebagian wilayah Indonesia hiruk-pikuk dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada), pada saat yang sama, ternyata rupiah tengah di’smackdown’ dolar AS. ‘Bantingan’ dolar terhadap rupiah kali ini tidak main-main. Rupiah tersungkur pada kisaran Rp14.403 per dolar AS pada penutupan Kamis sore (28/06/2018).
Bank Indonesia (BI) sempat ‘membunyikan bel’ untuk menyelamatkan rupiah dengan menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 5,25 persen pada pertemuan Jumat (29/6/2018). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 64 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.330 per dolar AS pada perdagangan hari Jumat kemarin (29/6/2018). Ini merupakan kenaikan suku bunga ketiga kalinya dalam enam pekan.
Sebelumnya, BI sudah memberi waktu ‘istirahat’ buat rupiah dengan menaikkan suku bunga BI 7-Day Reserve Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen. Kenaikan suku bunga dilakukan dalam tempo dua pekan, di mana yang terakhir kali diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI ekstra di luar RDG rutin. Meski begitu, kebijakan ini masih belum mampu mengembalikan keperkasaan rupiah kembali di bawah Rp14.000 per dolar AS.