Dengan demikian, Genetically Modified Organism atau organisme transgenik sejatinya merupakan organisme yang telah mengalami modifikasi bahan genetic, sehingga secara sederhana semua organisme merupakan GMO, karena dalam proses reproduksinya terjadi percampuran bahan genetic kedua induknya.
Jadi, GMO sejatinya merupakan mahluk hidup yang telah ditingkatkan kemampuan genetisnya melalui rekayasa genetis. Tanaman lain yang sudah jelas transgenik yang ada di Indonesia adalah jagung dan kedelai. Sedangkan tanaman lainnya yang juga termasuk GMO : kentang, tomat, alfalfa, daging, ayam, susu dari hewan yang diberi pakan non organik, dan beras.
Lantas, apa bahayanya GMO sehingga para stakeholders kesehatan maupun pertanian harus meningkatkan kewaspadaannya? Saat ini penggunaan GMO, karena beberapa kelebihan yang didapatkan pada produk ini, telah meluas, terutama di bidang pertanian. Karena beberapa produk pertanian yang menggunakan GMO, terbukti bisa bertahan dari serangan hama. Bahkan mampu betahan dari serangan berbagai macam penyakit. Sehingga tidak mengherankan jika GMO dipandang mempunyai nilai bisnis yang cukup tinggi di sektor agro-ekonomi dan agro-bisnis. Tak terkecuali Indonesia.
Apalagi menurut klaim beberapa kalangan ahli, bahwa penggunaan GMO berpotensi menjadi solusi untuk mengatasi krisis pangan dan kependudukan yang melanda dunia dewasa ini.