Eramuslim.com – Dalam situasi krusial jelang finalisasi perhitungan suara, di kubu 02 bukan saja harus solid satu sikap. Namun yang lebih penting. Satu mindset pola pikir dan cara pandang. Jadi jangan ada cerita nyanyi sendiri sendiri dengan alasan improvisasi.
Adapun satu mindset pola pikir itu gini. Sejak Prabowo menyatakan kemenangan 62 persen. Prabowo sudah mempersempit fron pertempuran. Prabowo Sandi bersama People power berhadapan dengan KPU yang disinyalir kuat telah berpihak kepada penguasa.
Jadi di sini. Koalisi lintas partai pendukung PADI sepenuhnya tunduk pada skema Prabowo Sandi bersama People Power. Dengan begitu wacana kompromi, bagi bagi jabatan dan kepentingan yang dimotori politisi parpol antara koalisi petahana versus koalisi Padi sama sekali tidak relevan.
Maka itu wacana yang sempat digulirkan Hasyim Djoyo ihwal pertemuan dengan Prabowo atau dengan Luhut, tidak boleh terulang lagi. Bahkan juga dengan pihak manapun dari ring satu petahana.
Sebab deklarasi kemenangan pihak Prabowo sesungguhnya harus dibaca sebagai salah satu tahapan penting People Power mengawal suara rakyat. Jadi para elit partai tunduk pada pakem ini.