Tetapi TNI tidak sebodoh itu sampai ada inisiatif pribadi, untuk mengamankan aktivis itu. Apa yang dikatakan Wiranto, saya menduga kasus ini sengaja digunakan untuk ambisinya, karena dia tahu betul rivalitas dia ke depan dengan Prabowo. Ternyata benar. Dan dia menjadi timses Jokowi.
Dengan merasa bahwa Prabowo adalah rival mereka, maka masalah hilangnya aktivis, dimunculkan terus menerus tanpa penyelesaian. Padahal Wiranto, Agung Gumelar, Luhut Binsar Panjaitan adalah orang yang sedang berada dalam pemerintahan. Kalau betul kejadian 1998 itu murni inisiatif Prabowo, mengapa mereka enggan untuk menuntaskannya.
Di sini ada yang janggal, dan publik bisa menilai siapakah yang paling bertanggungjawab atas hilangnya aktivis 1998 itu. Sementara semua yang diamankan oleh tim mawar di bawah komando Prabowo telah bebas dan sekarang diantaranya berjuang bersama prabowo di Partai Gerindra.
Kaset usang yang diputar ulang oleh Agung Gumelar adalah kaset yang sudah lusuh, yang justru menjadi boomerang bagi mereka sendiri. Maka tidak heran kasus ini sulit untuk tuntas karena ada indikasi, yang berteriak pelanggaran HAM, mungkin dialah dalangnya. []
Dr. Ahmad Yani, SH. MH.
Caleg DPR RI PBB Dapil Jakarta Timur. [rmol]
BEST SELLER BUKU PEKAN INI, INGIN PESAN? SILAHKAN KLIK LINK INI :
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-diponegoro-1825-pre-order-sgera-pesan.htm