Aturan baru itu bisa menyebabkan seluruh ASN muslim mendukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019. Padahal, tanpa aturan baru ini saja diperkirakan sebagian besar pegawai negeri akan memberikan suara untuk Prabowo.
Pada saat ini, petahana boleh dikatakan sudah memasuki babak kalang kabut menghadapi lawan tanding. Kubu petahana bagaikan tak tahu mau berbuat apa. Elektabilitas petahana menurun terus. Aturan berjilbab yang dicabut itu bisa-bisa semakin mempercepat keanjlokan mereka.
Jadi, walaupun Mendagri mencabut aturan berjilab dan berjanggut itu, sebenarnya di alam bawah sadar, beliau tidak suka Islam. Dan menurut hemat saya, bukan Tjahjo saja yang bersikap begitu. Rata-rata pemegang kekuasaan dan para politisi dari partai-partai penista agama memiliki sikap yang sama. Mereka tak sudi dengan umat Islam.(kl/swamedium)
Penulis: Asyari Usman, Wartawan Senior