Islam merah putih memecah belah dan memojokkan umat Islam. Beranggapan ada yang salah pada umat Islam selama ini. Dinilai tidak merah putih.
Katanya itu untuk mencegah politik identitas. Anehnya politik Islam saja yang disebut dengan politik identitas lho yang sekuler, kristiani, sosialis, komunis, pragmatis, nasionalis bukan politik identitas ? Konyol.
Lebih celaka jika yang dimaksud Islam merah putih adalah Islam yang ada di komunitas PDIP sedangkan selainnya bukan Islam merah putih. Pendekatan segmenter dari kategorisasi Islam seperti ini tentu menyesatkan.
Sudahlah mbak Puan di akhir Ramadhan ini tidak perlu membuat gaduh umat dan bangsa dengan diksi atau narasi yang aneh-aneh dan tidak adekuat.
Jika memahami Islam itu standar-standar saja hendaknya tidak perlu menyentuh pemaknaan keagamaan yang terlalu jauh dan dalam, apalagi dibuat-buat untuk kepentingan politik sesaat.
Islam merah putih itu mengada-ada dan meracuni.
Islam merah putih hanya tipu duniawi, buatan Puan Maharani.
Ketahuilah bahwa Islam dari Ilahi yang akan dibawa sampai mati.
Selamat Iedul Fitri. Selamat kembali ke fitrah Islami.
Bukan Islam merah atau Islam putih. Bukan pula Islam merah putih.
Islam itu bukan bendera. (FNN)