Pewakaf Vs Pengemis Wakaf

Faktanya, rakyat hari ini hanya melihat Sri Mulyani sebagai tukang cari duit dengan gaji persenan. Setelah sadar akan kesusahan mencari pinjaman dari luar negeri, maka sebagai tukang cari duit, Sri Mulyani harus kerja keras mencari terobosan baru. Di mana saja, ke siapa saja, itu bukan masalah, yang penting di situ ada duit.

Apalagi pengalaman Sri Mulyani dalam sekian lama menjadi Menkeu adalah pusat keuangan dunia dan negara negara donor pada skala keuangan makro.

Sementara untuk skala domestic, Sri Muyani adalah pakar sing printil yang receh receh di saku rakyat. Sri Mulyani harusnya sadar bahwa rakyat telah berwakaf kepada Kemenkeu selama Sri Mulyani menjabat Menkeu.

Inilah dua pejabat tertinggi dan tinggi negara yang sejak awal karir mereka, rakyatlah yang telah berwakaf kepada mereka. Rakyat telah berwakaf dengan modal yang terbaik yang jauh lebih mahal dari duit.

Seharusnya di akhir masa jabatan mereka, rakyat mendapat banyak duit. Tapi justru sebaliknya. Mereka masih juga mengejar eceren yang tersisa di saku saku rakyat.

Rizal Ramli dan Wakaf

Terbalik dari kedua pejabat negara di atas, Rizal Ramli justru kerjanya memberi wakaf kepada rakyat dan bangsa Indonesia. Sejak mahasiswa hingga hari ini dan hingga akhir hayat.

Bahkan Rizal Ramli telah melafazkan kalimat wakaf dengan mewakafkan dirinya dan sisa hidupnya untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Sehingga hidup Rizal Ramli adalah sumbangsih wakaf beliau, baik di dalam pemerintahan maupun diluar.

Wakaf yang terbanyak dan termahal oleh individu rakyat di negara ini adalah Rizal Ramli. Baik wakaf dalam bentuk inovasi, terobosan, karya yang menjadi hajat rakyat dan bangsa, wakaf dalam bentuk menyelamatkan kepentingan rakyat dan bangsa dari berbagai situasi bahaya.

Dan khusus selama pemerintahan Jokowi, sangat jelas pada publik bangsa ini bahwa Rizal Ramli sangat banyak memberi dan mewakafkan saran, ide, kritik, terobosan, bimbingan, wacana, dan lainnya yang tidak dapat dinilai dengan nominal uang sebesar apapun.

Jika sebahagian dari wakaf Rizal Ramli selama ini diambil dan diterapkan oleh pemerintah, maka justru hari ini pemerintah yang akan keninggalkan aset keuangan negara sebagai wakaf untuk rakyat dan bangsa. Bukan mewakafkan hutang yang tidak terbayar bergenerasi.