PETA DUNIA AKAN BERUBAH

Karakter Masyarakat Afgan.
Sebagian besar bangsa Muslim Afganistan itu memiliki spirit jihad yang luar biasa. Izzah (kebanggaan) pada Allah, Al-Qur’an, Rasulullah, Islam dan kaum Muslimin dan negeri Islam. Spirit tersebut sangat mendominasi diri dan alam pikiran mereka. Semua itu bagi mereka harga mati. Tak heran jika tak ada satupun kekuatan di dunia ini yang tidak bisa mereka kalahkan, dan ajaibnya tidak membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun (maksimal 20 tahunan), apalagi 3.5 abad.

Tahun 79 – 92, Mujahidin Afgan berhasil menghancurkan Uni Soviet sehingga berkeping-keping dan akhirnya bubar,  padahal Uni Soviet saat itu satu dari 2 negara Adidaya dunia.

Nah, sejak tahun 2001, AS dan sekutu mencoba mengulangi kesalahan Inggris dan ex Uni Soviet. Persis 20 tahun saja, AS dan sekutu dicabut status negara Adidaya dan kecanggihan kemiliterannya oleh Mujahidin Thaliban dan Pulkam dalam kerugian yg amat besar dan kehinaan.

Banyak pengamat meyakini, di tangan Mujahidin Afgan itulah peta dunia berubah.

Buktinya, di tangan Mujahidin Afgan perang dingin Barat Kapitalis VS Timur Komunis berakhir 1987 setelah konflik sejak 1817 (Revolusi Bolshavic Komunis ciptaan Yahudi).

Hari ini, pak Polisi Dunia (AS) dengan sekutunya, mengaku keunggulan Mujahidin Thaliban Afganistan dan harus Pulkam dalam keadaan hina dan merugi besar.

Sebab itu, kemenangan Mujahidin Thaliban ini membuat ketar-ketir para petinggi Negara Yahudi yang ditancapkan Eropa, khususnya Inggris, Perancis dan Rusia di atas bumi Umat Islam Palestina, dan kemudian dirawat dan topang habis-habisan oleh AS dengan segala daya dan upaya.

Para petinggi Yahudi yakin sekali bahwa kemenangan Mujahidin Thaliban Afganistan tidak akan berhenti di Kabul, akan tetapi, pasti berimbas ke Al-Quds dan setiap jengkal bumi Palestina, karena di sana ada *Masjid Aqsha* yang menjadi Kiblat pertama umat Islam, tempat Mi’rojnya Rasulullah dan bumi umat Islam yang ditaklukan *Umar Ibnu Khattab.*