PETA DUNIA AKAN BERUBAH

Mayoritas masyarakat Afganistan sangat berbeda dengan mayoritas umat Islam di Indonesia. Di sini sangat toleran. Saking tolerannya bisa dijajah 3.5 abad oleh si kafir Londo (Belanda). Mau dikibuli bahwa kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara dengan motif ekonomi/dagang. Faktanya mereka memasukkan program  Kristenisasi dan bahkan Yahudisasi, di antaranya melalui Tarekat Mason Bebas (Freemasonry) sejak pelukis Raden Saleh berada di Belanda.

Akhirnya kita dijajah 3.5 abad, melebihi lamanya penjajahan atas bangsa Bani Israel oleh keluarga Fir’aun yang hanya 3 abad.

Setelah tahun 1945, di mana pejuang-pejuang umat Islam berhasil mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, negeri ini tetap dikuasai dan dikendalikan Asing dan Aseng. Mereka berhasil memarjinalkan Islam dan umatnya dengan berbagai cara.

Zaman Orde Lama, umat Islam dibenturkan dengan Nasakom dan Komunis. 7 kata Piagam Jakarta dihapus. Peran politik Islam dihancurkan dengan membubarkan Partai Masyumi. Atas nama toleransi, umat Islam nerimo dengan redho.

Zaman Orba diteruskan marginalisasi itu dengan paksaan Azas Tunggal dan membuka kesempatan kepada Asing dan Aseng untuk menguasai ekonomi dengan alasan pembangunan.
Selama 32 tahun Orba, umat Islam kehilangan hak politik, ekonomi dan seterusnya.

Lalu tumbang Orba pada Mei 1998 dan diteriakkan lahirnya Orde Reformasi.

Sejak Orba tumbang sampai saat ini secara waktu sudah 22 tahun. Tak ada birokrasi yang reformasi. Kejahatan ekonomi dan kezaliman sistem tetap seperti dahulu kala. Kezaliman terhadap umat, tokoh dan ulama Islam semakin menggila.

Secara kepemimpinan sudah bongkar pasang sebanyak 5 kali. Yang paling lama jadi Presiden RI adalah SBY 10 tahun dan Jokowi sudah 7 tahun dan “mungkin” sampai selesai 2 periode, yakni 10 tahun. Anehnya ada pula yang mengusulkan sampai 3 periode, atau 15 tahun.