PETA DUNIA AKAN BERUBAH

Kendati demikian, Mujahidin Thaliban tidak pernah menyerah, apalagi putus asa pada pertolongan Allah, kendati berhadapan dengan hampir seluruh kekuatan militer dunia.

Mereka melakukan konsolidasi, perang gerelia dan berdakwah di wilayah-wilayah yang mereka kuasai. Perlahan, tapi pasti bahwa kemenangan itu pada akhirnya Allah anugerahkan kepada mereka.

Selama 20 tahun berjihad melawan kebiadaban AS dan pasukan sekutu, ribuan tentara AS mati, begitu juga dari negara lain yang ikut, bahkan tak kurang dari $ 1 Triliyun dihabiskan AS selama 20 tahun melawan Mujahidin Thaliban. Ajaibnya, seluruh senjata canggih AS dan sekutu sekarang sudah menjadi *Ghanimah* (harta rampasan perang) yang sah dan halal bagi Mujahidin Thaliban Afganistan.

Ada pemutarbalikan fakta tentang Mujahidin Thaliban sejak awal mereka memimpin pemerintahan Islam di Afganistan.

Mujahidin Thaliban tdk pernah melarang anak-anak wanitanya belajar di kelas, tidak diskriminatif terhadap kaum hawa, tidak pernah mewajibkan burqa/niqab pada wanita muslimah, karena hampir semua wanita Afgan sejak ratusan tahun sebelum kemunculan Thaliban sudah memakainya. Yang diwajibkan adalah menutup aurat sesuai tuntunan syariah.

Mereka memiliki banyak ulama bermazhab *Imam Hanafi.* Tentulah pola hidup mereka sesuai aqidah, syari’ah, muamalah, politik, pemerintahan dan akhlak yang mereka pahami, bukan seperti maunya Amerika (Islam Amrikani) dan Eropa yang notabene menganut agama Nasrani dan Yahudi yang hampir seluruh pemerintahannya punya ketakutan, kecurigaan dan kebencian mendalam kepada Islam dan kaum Muslimin yang sekarang santer dengan istilah Islamofobia.

Tuduhan-tuduhan tersebut hanya ada dalam media Barat dan corongnya yang anti Islam yg lurus, Islam yg punya izzah dan tidak pernah menyerah kepada penjajah kaum kafir, baik secara militer (Ghazwul Askari), ekonomi maupun perang pemikiran (Ghazwul Fikri).