Perlombaan Vaksin Covid-19 Belum Usai, Imun Tubuh Harus Kuat! (Tamat)

Eramuslim.com – Seorang teknisi rontgen di Orange County, California, Tim Zook, 60 tahun, meninggal empat hari setelah mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19 Pfizer pada 5 Januari lalu. Dua jam setelah disuntik Zook mengalami nyeri perut dan gangguan pernafasan.

Dokter mengatakan bahwa ini sebagai reaksi peradangan (inflamasi). Zook memiliki riwayat hipertensi dan sedikit kelebihan berat badan. Kematian Zook sudah dilaporkan ke FDA dan CDC Selasa lalu.

Menurut Coroner, salah satu otoritas kesehatan di sana yang berhak menentukan penyebab kematian tak wajar, penyebab kematiannya tersebut belum bisa dipastikan dan uji toksisitas (keberadaan racun di dalam tubuh) akan memerlukan waktu beberapa bulan.

Isterinya tidak menyalahkan Pfizer, karena dia tahu suaminya mempercayai vaksin. Hanya saja dia berharap perlu dilakukan lebih banyak riset untuk reaksi alergi yang parah, yang meskipun insidennya jarang, namun pada beberapa kasus bisa menyebabkan kematian.

Sebelumnya seorang petugas kesehatan di Placer County, California, juga dilaporkan telah meninggal beberapa jam setelah mendapat vaksinasi Covid-19, namun belum diketahui vaksin mana yang diterimanya.

Orang ini hasil tesnya akhir Desember lalu menunjukkan positif Covid-19, dan dia (tetap) divaksinasi 21 Januari lalu. Tidak disebutkan apakah petugas vaksinasi mengetahui hasil tes itu sebelum memberikan suntikan. Belum ada berita lengkapnya.

ThrombocytoPenia

Menurut Arie Karimah, meninggalnya Michael, seorang dokter Obgyn di Florida, AS, setelah vaksinasi Covid-19 dosis pertama Pfizer diduga karena komplikasi penyakit ITP.

Immune ThrombocytoPenia-ITP adalah salah satu bentuk penyakit autoimun. Artinya sistem kekebalan tubuh bukannya menyerang musuh, misalnya bakteri atau virus, melainkan bagian tubuhnya sendiri yaitu trombosit atau platelet.