Penyesalan Sang Presiden Pasca Periode Diperpanjang, Akankah Berulang?

Tapi pada senin sore, tanggal 17 Mei 1998, Harmoko bersama 4 pimpinan MPR lainnya, justru meminta Pak Harto legowo untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Mungkin karena merasa dikhianati itulah, maka ketika Pak Harto sakit dan dirawat di RSPP terakhir kalinya sebelum wafat, keluarga melarang Harmoko menjenguk sang penguasa Orba. Bisa dimaklumi seperti apa sakitnya hati Pak Harto, dikhianati oleh orang yang paling dipercayainya. Orang yang membisiki dan mendorongnya untuk maju, tapi kemudian orang yang sama memintanya untuk mundur dari jabatannya.

Namun ibarat kata pepatah : “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. Setelah lengser rupanya Soeharto baru menyesal kalau perpanjangan masa jabatannya justru berbuah menyakitkan karena dipaksa lengser dari jabatannya.

Agaknya fenomena yang terjadi pada era Orba itu kini sedang terjadi di Indonesia dimana ada orang orang yang begitu getol mendorong agar presiden yang sekarang berkuasa untuk terus berkuasa. Sebuah dorongan illegal karena konstitusi tidak mengijinkannya.

Konon “jebakan” untuk terus berkuasa ini pernah terjadi pada saat presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY ) berkuasa. SBY  pernah ditawari menjadi Presiden Tiga periode saat masih menduduki jabatannya. Namun, usulan tersebut dengan tegas ditolaknya.

Dilansir dari Pojoksato.id, hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra seperti dikutip media, Kamis (3/3/2022). “Ketika beliau (SBY) masih menjadi Presiden dan diminta untuk menjabat hingga tiga periode, Beliau menolak dengan tegas,” katanya.

Alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, penolakan SBY tersebut dengan berbagai alasan.Salah satu alasannya, karena tidak mau melanggar konstitusi yang sudah ditetapkan bersama. “Beliau pak SBY tidak mau melanggar konstitusi dia taat kepada konsitusi negara,” ungkapnya.

Kini pilihan memang masih terbuka bagi presiden yang sekarang berkuasa. Apakah Presiden Jokowi akan mengikuti jejak Soeharto yang menuruti kehendak orang dekatnya untuk terus berkuasa atau mengikuti jejak SBY yang tidak mempan dibujuk oleh orang dekatnya untuk diperpanjang masa jabatannya. Kiranya waktu juga yang akan menjawabnya……

[Gelora]