Eramuslim.com – Menhan Ryamizard Ryacudu memperkirakan akan ada kerusuhan yang lebih besar menyusul hasil putusan Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan tim kampanye Prabowo Subianto, dan mengatakan bahwa militer akan mengambil alih jika kerusuhan berubah menjadi kekerasan. Tim kampanye Prabowo mengkritik pernyataan menteri tersebut, mengatakan bahwa pernyataan itu merupakan langkah mundur bagi demokrasi Indonesia yang rapuh.
***
Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu telah memperingatkan akan ada kerusuhan yang lebih banyak dan lebih besar pasca-pemilu bulan ini, seiring Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan merilis putusan tentang gugatan yang diajukan oleh calon presiden yang ditetapkan kalah, Prabowo Subianto.
Para pendukung Prabowo—seorang pensiunan jenderal—turun ke jalan untuk memprotes hasil Pilpres 2019, seiring Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditetapkan memenangkan jabatan kedua, dengan perolehan suara 55,5 persen banding 44,5 persen untuk Prabowo.
Delapan pengunjuk rasa tewas dalam kerusuhan yang terjadi di ibu kota, yang menurut polisi diatur sebagai bagian dari rencana yang lebih luas untuk menyebabkan kekacauan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Polisi juga menuduh ada upaya untuk membunuh pejabat tinggi pemerintah dan pimpinan lembaga survei terkemuka.