PCR Karantina

Saya pun bersiap-siap check out. Sesampai di reception petugas hotel menyerahkan hasil PCR dan paspor saya. Saya pikir sudah beres. Eeh… Dua orang petugas KKP, dari Kementerian Kesehatan, mendatangi saya. Mereka  melarang saya keluar hotel. Saya harus menunggu surat clearance dari Kementerian Kesehatan.

Kapan?

“Baru keluar besok,” kata petugas.

Di sinilah kemarahan saya memuncak. Marah besar. Ini karena saya jengkel: kan tidak relevan lagi. Kok masih perlu ada administrasi bertele-tele.

Setelah debat panjang akhirnya disepakati saya boleh keluar hotel tapi setelah jam 12.00 malam.

Sungguh aneh SOP karantina ini. [RMOL]