Menurut keterangan mantan Ka Bulog Sutarto Alimoeso, bahwa operasi pasar Bulog hanya menggelontorkan 30.000 ton beras untuk 3 bulan . Padahal seharusnya 200.000 ton sebulan atau 600.000 ton selama tiga bulan . Karena itu akibatnya ada lonjakan harga beras . Karena itu juga harus diteliti apakah Bulog sengaja menggelontorkan beras sedikit saja agar harga beras di pasar melomjak naik atau ada sebab-debab lain . Atau dengan kata lain apakah Bulog menjadi bagian dari permainan melonjakkan harga beras supaya akhirnya diadakan impor beras yang memberikan komisi yang besar bagi pejabat-pejabat tertentu .
Permainan impor beras, gula, kedele dan komoditas-komoditas lainnya sudah menjadi tradisi ditahun -tahun politik untuk mencari dana politik dan dana pribadi bagi pejabat2 tertentu dari sejak dulu . Dalam RDP dengan DPR 18 Januari 2018 Enggartiasto juga mengaku bahwa untuk impor beras ini dia diarahkan oleh Wapres Jusuf Kalla . Oleh karena itu demi transparansi , pengelolaan pemerintahan yang bersih dan terbuka , yang dapat menimbulkan kepercayaan dan dukungan rakyat maka KPK harus meneliti para pejabat tinggi pemerintahan yang terkait dengan impor beras ini yaitu Wapres Jusuf Kalla , Menperdag Enggartiasto Lukita dan Ka Bulog Djarot . NEGARA HANYA BISA MAJU BILA PEMERINTAHANNYA BERSIH .
Penulis: Abdulrachim Kresno
Analis Kebijakan Publik (kl/akt)