Palestina Dalam Penjajahan: Hanya Jihad Solusinya!

Siapa Aktornya?
Kubu Islam : Hamas dan Kelompok Mujahidin Palestina lainnya

Kubu kufur : Zionis Yahudi penjajah, Pemerintahan Amerika Serikat Inggris, Perancis, Jerman,  Australia, Eropa dan negara2 Arab pendukung lainnya.

Negara Israel Adalah Hasil Konspirasi Yahudi dan Kristen Eropa.

Berikut Fakta Sejarahnya :

1. Kongres Organisasi Zionis (ZO) pertama dipimpin Theodor Herzle Her yang diadakan di Basel pada tanggal 29–31 Agustus 1897. Dihadiri 208 delegasi dan 26 koresponden pers Yahudi.

Tujuannya memobilisasi kekuatan yahudi dunia mendirikan negara Israel Raya di atas bumi Palestina dan wilayah Arab lainnya.

2. 1916 Perjanjian Sykes-Picot antara Inggris dan Perancis.

Di antara isinya : Kesepakatan membagi wilayah-wilayah Arab dan Afrika yang  sebelumnya di bawah Khilafah Utsmaniyah.

3. 1917 deklarasi Balfour. Yaitu,  pernyataan publik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Inggris (melalui Menlu inggris bernama Balfour pada tahun 1917 selama Perang Dunia I, yang mengumumkan dukungannya terhadap pendirian “negara bangsa Yahudi” di Palestina yang saat itu, merupakan wilayah Utsmaniyah dengan populasi Yahudi sangat sedikit.

4. 1918, pasca PD I, Inggris menjajah Gaza dan wilayah Palestina lainnya

5. 1923, Perjanjian Lausanne di Swiss antra Inggris, Perancis, Itali dan Jepang dengan Turki Utsmani. Di antara isinya mengambilalih bbrp wilayah yg sebelumnya di bwh pemerintahan Khilafah Utsmaniyah, termasuk Arab dan Afrika.

5. 1947, deklarasi PBB atas pembagian wilayah palestina:
-56% utkYahudi
-43% utk rakyat
Palestina
-1% lagi(Al-Quds) di bawah pengawasan PBB

6. 15 Mei 1948, atas desakan PBB, Inggris melepaskan Palestina dari wilayah jajahannya dan di hari yg sama Ben Gurion (Yahudi) mendeklarasikan berdirinya Negara Israel di Palestina.

Sebelumnya sudah ada kesepakatan antara tokoh Zionis Yahudi Moshe Sharett dg pemerintahan Amerika Serikat terkait dukungan negara AS tas negara Yahudi di Palestina yg bernama Israel.

Pada hari yg sama, 15 Mei 1948, Presiden AS, Harry S. Truman langsung mengakui Negara Israel di Palestina, disusul kemudian oleh Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan Eropa lainnya.

AS menjadi negara pertama di dunia mengakui Negara Yahudi di Palestina.

7. Setelah Yahudi mendeklarasikan Negara Israel di atas bumi Palestina, Mei 1948, para Mujahidin di wilayah sekitarnya seperti Mesir, Suriah, Irak dan Jordania yang dimobilisasi oleh Ikhwanul Muslimin pimpinan Hasan Al-Banna bangkit berjihad melawan Penjajah Yahudi.

Sejak itu, para tokoh Ikhwan, khususnya dibunuh, dipenjara, dan organisasinya dibubarkan atas perintah Yahudi, AS, Inggris, Perancis dlsb.

8. 1967, terjadi perang 6 hari antara Israel dengan Mesir, Suriah dan Jordania. Jalur Gaza, West Bank dan Semenanjung Sinai (wilayah Mesir). Sejak itu, seluruh wilayah Palestina dikuasai Yahudi 100%.

9. 8 Desember 1987, Syekh Ahmad Yasin rahimahullah dengan 6 orang sahabatnya mendirikan Hamas (Harokah Muqawah Islamiyyah) dan gerakan intifadhah.

10. Karena Intifadhah semakin kuat dan meluas, Yahudi ketakutan dan melakukan perjanjian rahasia dengan PLO yg dipimpin Yaser Arafat di Oslo, Norwegiadari1991-1993 dan di tandatangani1993 di Amerika Serikat, tanpa melibatkan Hamas dan faksi Mujahidin lainnya.

Di antara isinya, mengakui kedaulatan negara Yahudi di Palestina dgn nama negara Israel, mendirikan wilayah otonomi utk masyarakat Palestina di Jalaur Gaza dgn luas 1.33% dari total wilayah Palestina dan West Bank (Tepi Barat) dgn luas 21% dari total wilayah Palestina. Dan menunjuk Yaser Arafat, pemimpin PLO sebagai Presiden bonekanya.

11. Sesuai Perjanjian Oslo, thn 2005, Israel harus menarik pasukannya militernya dari Gaza dan Tepi Barat dan harus diadakan Pemilu.

12. Tahun 2006, Mahmud Abbas, sebagai Presiden penerus Yaser Arafat yang diangkat Yahudi melalui PBB, mengadakan Pemilu dan Hamas menang 60% suara.

Ismail Haniyah terpilih sebagai PM Palestina. Tidak berapa lama, Mahmud Abbas membubarkan Pemerintahan Ismael Haniyah dgn alasan tidak kunjung mengakui kedaulatan negara Yahudi “Israel”.

13. Tahun 2007, Hamas mengambi alih Gaza dari Fatah/PLO dan menerapkan sistem pemerintahan sendiri.

Sejak itu, Israel memblokade Gaza dari darat, laut dan udara, di antaranya dengan membangun tembok pemisah sepanjang 40km.

Israel berupaya sekuat tenaga menghancurkan hamas dgn segala cara di antaranya dengan membombardir Gaza.

Setiap kali serangan udara ke Gaza, tak kuran dari 6.000 ton bahan peledak berdaya ledak tinggi duhujankan pasukan Zionis Israel ke kota yang seluas kota Depok itu.

Serangan 2008, 2012 dan 2014 selama 51 hari dengan 60.000 serangan bom. Kemudian tahun 2019 dan terakhir sejak 7 Oktober 2023 sampai saat ini, kecuali di masa jedah gencatan senjata antara Yahudi Israel dengan Hamas sejak jumat 24 Nopember  sampai 30 Nopember. Habis itu Gaza dibombardir lagi dari udara.

Beri Komentar