So, untuk apa Wiranto mengumpulkan seluruh camat hanya untuk menekankan loyalitas tunggal kepada Presiden? Sama sekali tidak ada urgensinya. Tidak ada urgensi ideologis, urgensi ketatanegaraan maupun urgensi administratif.
Yang ada justru urgensi politis. Urgensi untuk memastikan agar semua camat mengamankan misi dua periode. Karena itu, jika inilah aspek yang mendorong Wiranto untuk mengumpulkan camat se-Indonesia, sekalian saja kumpulkan kepala desa dan lurah serta kepala dusun dan kepala lingkungan semuanya.
Pasti mereka sangat senang dikumpulkan di hotel. Anda, Pak Wiranto, pastilah bisa lega melaporkan ke Pak Jokowi bahwa 82,253 kades dan lurah sudah OK loyalitas tunggal.
Kalau rata-rata desa dan kelurahan punya tujuh dusun atau lingkungan, berarti ada 575,000 aparat di seluruh Indonesia yang bisa diharapkan berloyalitas tunggal.
Dan mereka ini langsung bisa menggiring pemilih. Kalau setiap kades, lurah, kadus dan kepling se-Indonesia bisa memastikan 50 suara, berarti ada jaminan hampir 33 juta suara.
GLOSSARY: loyalitas tunggal = menangkan saya. [swa]
*) Penulis adalah wartwan senior