Eramuslim.com – Jika ketidaknormalan tahun ini dengan adanya Covid-19 belum lengkap maka Anda bisa melengkapinya dengan upaya penyelidikan terhadap mimpi seseorang. Polda Metro Jaya mengundang Haikal Hassan untuk mengklarifikasi pengakuannya soal mimpi bertemu Rasulullah SAW.
Bagi saya, menginvestigasi mimpi adalah hal yang aneh, bahkan absurd. Saya menganggap laporan Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam Husein Shihab (Juga politisi PSI, red) kepada Haikal Hassan merupakan hal yang wajar. Itu haknya sebagai warga negara untuk melaporkan sebuah kejadian yang dianggap berisi berita bohong.
Seorang warga negara boleh punya hak untuk menganggap cerita mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah kebohongan. Pelapor punya hak menganggap bahwa pernyataan yang dipublikasikan di media sosial itu menggiring opini masyarakat bahwa melawan negara itu bisa mati syahid. Pelapor juga punya hak untuk menganggap bahwa pernyataan Haikal Hassan menggiring opini bahwa Rasulullah SAW mengamini tindakan mereka yang melakukan baku tembak dengan pihak kepolisian.