Opini

Deklarasi Densus 99 Anti Teror oleh GP Ansor di Harlah, Ahad kemarin memunculkan berbagai spekulasi. Terlebih setelah ketua GP Ansor, Nusron Wahid menjelaskan bahwa dibentuknya Densus 99 ini untuk melawan radikalisme yang mengatasnamakan agama. Kemana arah konstalasi sebenarnya?

Substansi RUU Kamnas masih mengandung potensi yang melahirkan masalah. Pada tataran implementasi, berpeluang muncul sejumlah persoalan.

Pada gilirannya, untuk mengalihkan masyarakat dari isu kembali kepada Islam sebagai jalan solusi, maka perangkat Sistem Dajjal pun akan memunculkan masalah baru, kasus baru, dan isu baru. Maka tak aneh kita lihat belum saja kasus Bank Century usai, sudah muncul kasus Gayus. Kini, kasus Andi Nurpatti belum juga beres, hadir pula Nazaruddin.

Hukum di negeri ini memang kian aneh. Yang sudah jelas-jelas harus ditangkap, malah asyik ‘dibiarkan’ jalan-jalan pelesiran. Yang tidak perlu ditangkap, jelas-jelas orang baik, dan diyakini tidak akan melarikan diri; malah dijatuhi hukuman dan dipenjara.

Pernyataan jaminan SBY terhadap Anas Urbaningrum itu, hanyalah ingin mengakhiri badai ‘tornado’ politik, yang memporak-porandakan Partai Demokrat.

Disengaja atau tidak, direncanakan atau memang alami, hampir semua kasus yang akhirnya mengungkap kebobrokan Partai Demokrat terbidik melalui pintu Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.

Ini sungguh-sungguh sangat memukul Gedung Putih, dan pemerintahan Hamid Karzai yang menjadi boneka AS.

Sedikitnya, ada tiga modus perampokan kekayaan Indonesia. Pertama secara gelap, kesepakatan antar lembaga negara atau lembaga negara dengan pengusaha, dan perampokan sistematis melalui kebijakan secara menyeluruh.

Mengapa Amerika secara diam-diam melakukan operasi rahasia secara “under cover” dan melibatkan begitu banyak aparat intelijen CIA di negara itu?

DK PBB dan Nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad