by M Rizal Fadillah
Gagalnya merealisasikan sesumbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi untuk berkumpul di Tugu Proklamasi atau Patung Kuda 22 September 2024 di samping bukti bahwa Jokowi sudah menjadi ayam sayur, pendana kabur dan kesetiaan luntur juga Si Sukodigdo Wardoyo itu hanya omong doang. Pasukan yang belum berperang sudah lari tunggang langgang. Jokowi belum dibela sudah mati. Sukodigdo ternyata suko omdo. Dasar pemimpin sontoloyo. Wardoyo menjadi loyo satelah banyak yang siap tempur untuk membeli jualan sok jago.
Karakter orang yang akan dibela Sukodigdo yaitu Jokowi ternyata juga sama jago omdo bahkan berkelas maestro. Sejak mobil esemka, tidak impor, punya uang 11 ribu trilyun, hingga anak-anak tak tertarik politik, semuanya omdo. Omon-omon doang. Prakteknya terbalik esemka ambrol, impor jebol, banyak utang dan anak-anak yang dibantu habis dalam berpolitik. Dengan cara curang, culas dan menginjak hukum.
Sukodigdo dan Jokowi di samping omdo juga omde, omong gede. 20 ribu pasukan, ekonomi meroket, IKN antri peminat, ambil alih freeport, Jokowi warning Biden, Jokowi pemimpin terbaik se-Asia Australia apa engga kegedean omong ? Omde banyak dilakukan di masa kampanye. Prabowo termasuk tokoh yang jago omde. Berapi-api bicara namun dingin dalam implementasi. Maksimal janji minimal dalam realisasi. Pidato gratis tapi makan siang tidak gratis. Omde berujung omdu.
Omdu maknanya omong untuk duit atau omong yang ada duit. Sri Mulyani omong sulit tidur tiap malam memikirkan duit negara agar tidak digarong. Bulshit nyatanya garong-garong diberi insentif. Omongan Sri banyak menjerat rakyat dengan pajak dan pajak. Buzzer banyak omong untuk duit. Memang Omdu.
Jokowi omong sedimen untuk dagang pasir laut. Satu bulan menjelang lengser, masih sempat keruk pasir buat duit. Larangan ekspor selama ini demi perlindungan dan kedaulatan dilabrak demi duit. Berbaju palsu omongan tentang sedimen. Dasar penipu dan penjual negara. Manusia serakah seperti ini harus dibenamkan dalam pasir, biar berhenti omong soal duit jualan pasir laut.
Menag Yaqut omong Kemenag tidak main main soal haji, nyatanya kuota Haji Reguler dialihkan kepada Haji Khusus, artinya masalah duit. Diduga dikorupsi. Yaqut omong tidak pernah dipanggil Pansus DPR padahal ia mangkir dua kali. Duit haji mengalir tidak jelas atas dasar kebijakan Menag Yaqut. Omongan duit Menteri telah menjebol kuota.
Omdo, omde dan omdu kadang ketiganya berkaitan. Kasus kosong melompongmya Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi kemarin adalah gambaran keterpaduan itu. Omdo dan omde Sukodigdo adalah akibat dari agenda yang tidak ditunjang duit. Proyek proposal Wardoyo tidak terisi angka-angkanya. Rupanya para pendana Jokowi sudah tidak semangat membantu. Berjanji sekedar omdu.
Jokowi sudah ditinggal pergi di usia 30 hari ke depan. Betapa tragis nasib pemimpin omdo dan omde yang tidak bermutu ini. Kini habis sudah sampai-sampai Pasukan Berani Mati nya juga sudah mati kelaparan duluan sebelum mampu membuktikan kehebatan dalam berfoto selfi pada saat apel akbar di Tugu Proklamasi.
G 22 S JKI gagal lagi. Mengulang kegagalan G 30 S PKI.
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 23 September 2024