NABI KHONG ZI DAN KYAI PEWARIS NABI

Kalangan umat dapat memberi penilaian beragam dari yang paling ekstrim yaitu murtad, medium tasyabbuh (ikut-ikutan dan tercemar) hingga yang ringan tasamuh (toleransi). Penilaian yang wajar atas sikap kontroversial. Andai Wakil Presiden bukan Ulama atau Kyai Haji mungkin mudah untuk difahami dan dimaklumi. Namun ini berbeda.

Dalil “Al ulama-u warotsatul ambiyaa-i” itu relevansinya adalah para Nabi dalam agama Islam, bukan sembarang Nabi apalagi Nabi Kongzi.
Bapak KH Ma’ruf Amin tentu sangat faham akan hal ini.
Semoga ke depan Pak Kyai dapat lebih berhati-hati dalam menjaga marwah dan muru’ah sebagai Ulama.

*) Pemerhati Politik dan Keagamaan

Bandung, 24 September 2022