Ada keretakan Prabowo dengan Jokowi. Juga mungkin dengan Megawati yang membawa Prabowo. Tapi bukan mustahil pula ada keretakan antara Jokowi dengan Megawati yang jengkel melihat Jokowi tak kunjung mereshuffle kabinet. Megawati tak puas atas peran yang dinilainya kecil.
JK bersama Golkar sudah mulai bermain. JK menyatu bersama HRS dan Anies. Golkar dukung pencabutan RUU HIP dari Prolegnas Prioritas 2021. Sementara Nasdem lebih dulu “hengkang” dengan mengelus-ngelus Anies. Sesuatu yang tabu untuk kepentingan Jokowi ke depan.
Ketika polisi babak belur disorot sebagai alat kekuasaan, TNI begitu bagus di depan rakyat. Teori perimbangan sebagaimana dimainkan orde lama dahulu menghendaki TNI yang tidak terlalu kuat. Pelemahan menjadi keniscayaan. TNI harus dibuat babak belur pula di depan rakyat. Kasus ancaman Panglima TNI, baliho Pangdam, dan karangan bunga Makodam adalah momen untuk meruntuhkan wibawa TNI.
Kini Eddy Prabowo, istri dan petinggi KKP telah tertangkap. Entah apa peran Ngabalin yang ikut sepesawat dari Amerika tetapi kemudian dilepas. Mata-matakah?
Ada agenda apa pula di Amerika? Menjadi sensitif dalam pertarungan global dengan kepentingan China di Indonesia.
Peristiwa ini menyimpan misteri pertarungan politik di Istana.
Ada episode lanjutan yang bakal jauh lebih menarik. Pembersihan atau penggulingan kekuasaan dari dalam? Semua mungkin saja. ***
Penulis: M. Rizal Fadillah (Wartawan Senior)