Padahal, adalah sangat penting menyadari bahwa apa yang memengaruhi satu orang di mana saja, memengaruhi setiap orang di mana pun. Sebab, tak terhindarkan bahwa kita semua menjadi bagian dari suatu spesies.
Oleh karena itu adalah sangat tidak perlu dan tidak penting, berpikir tentang pembagian ras, etnis, agama, status ekonomi, dan lain sebagainya, seperti yang dikatakan oleh Presiden AS Donald Trump yang menyebut virus korona sebagai virus China.
Kita harus berpikir bahwa kita harus bekerja bersama, membangun solidaritas global sebagai spesies manusia untuk diorganisasi saling memelihara, untuk menyadari bahwa kesehatan orang yang paling rentan di antara kita adalah faktor penentu bagi kesehatan kita semua, dan kesadaran untuk terus memelihara Bumi sebagai rumah bersama.
Apabila, kita tidak siap untuk melakukan itu–orang Jawa mengatakan nut zaman kelakone, mengikuti semangat zaman– kita tidak akan pernah siap menghadapi tantangan yang menghancurkan bagi kemanusiaan kita. Karena kita tidak belajar dari sejarah; bukankah historia magistra vitae, sejarah adalah guru kehidupan?
Bila hal itu terjadi, maka pandemi Covid-19, akan menandai perubahan sejarah manusia dan kemanusiaan; akan muncul zaman baru, yang entah seperti apa. [glr]
*) Penulis: Trias Kuncahyono, Wartawan Senior