Eramuslim.com – Wajar saja Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, yang merangkap Ketum PSSI, dongkol dengan pertanyaan Aiman dari Kompas TV soal rangkap jabatan. Respon Edy dengan bertanya balik, apa hak anda bertanya tentang itu, sangat wajar karena bertendensi memojokkannya tanpa dasar yang jelas. Sedangkan netizen yang meramaikannya wajar juga, mereka memang lebih banyak buzzer pembela penguasa.
Apakah anda tahu, faktanya: Utut Adianto, Wakil Ketua DPR, merangkap Ketum Percasi. Wiranto, Menkopolhukam, merangkap Ketua PBSI. Siti Nurbaya, Menteri KLHK, merangkap Ketum Inkado. Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, merangkap Ketum Wushu. Pernahkah Aiman Kompas TV bertanya kepada para menteri ini? Apakah mereka bekerja efektif dengan merangkap jabatan Ketum Cabor?
PSSI tentu wajib berbenah soal brutalisme bobotoh. Salah satunya mungkin membubarkan bobotoh dan melarang Persib memiliki suporter untuk masa waktu tertentu. Tidak tepat jika Ketum PSSI misalnya diminta mundur karena kasus ini. Apakah Ketum PSSI pernah menganjurkan kerusuhan? Kita juga tidak meminta Presiden Jokowi mundur ketika terjadi Tragedi Brexit (Brebes Exit) pada tahun 2016 yang menyebabkan 17 orang meninggal dunia, padahal kebijakan membuka jalur tol yang belum siap keluar dari presiden.(kl/swamedium)
*Penulis: Teuku Gandawan, pengamat politik dan pemerhati sosial