MENAG YAQUT YANG KURANG KERJAAN

Oleh: Azwar Siregar

Kalau misalnya ada pertanyaan….

“Apa persamaan Yaqut sebagai Ketua Banser dengan Yaqut sekarang sebagai Menteri Agama?”

Kalau saya jawabannya adalah “sama-sama suka membuat kontroversi yang menyudutkan umat Islam”.

Sejak dilantik menjadi Menteri Agama, saya tidak tahu satupun prestasi Yaqut. Kecuali kenaikan laporan Hartanya yang naik drastis 11 kali lipat dari Rp 936,396,000 di tahun 2018 jadi 11,2 miliar pada 2020.

Klarifikasi yang bersangkutan, penambahan kekayaan yang meroket itu adalah keuntungan usaha pribadinya. Ya Alhamdulillah. Ada juga Roket Pak Jokowi yang akhirnya terbukti.

Seharusnya Pak Jokowi mengangkat Yaqut jadi motivatir Bisnis Nasional. Bisa menggandakan kekayaan 11 kali lipat dalam dua tahun adalah Ilmu Bisnis yang saya yakin cuma bisa disaingi oleh Elon Musk.

Sebaliknya sebagai Menteri Agama, Yaqut cuma bisa menimbulkan perpecahan terhadap Umat Islam. Mungkin saja Yaqut belum bisa “move on” dari Jabatan Ketua Banser yang selama dia menjabat seperti Suparman eh Superman Pelindung Umat Non Muslim entah dari siapa…

Akhir-akhir ini, khususnya setelah Rezim Pak Jokowi berkuasa, memang agak lucu. Umat Islam yang mayoritas di Negeri ini digambarkan sebagai umat barbar. Umat yang intoleran. Lucunya tuduhan itu berasal dari sesama umat Islam sendiri.

Padahal di Jaman SBY, jaman Megawati, jaman Gusdur dan jaman Pak Habibie semua baik-baik saja. Bahkan jaman Pak Harto dan jaman Bung Karno, umat Islam berkali-kali jadi korban akibat kecurigaan Penguasa.