Memotret Konflik Edy Rahmayadi Vs Bobby Nasution di Tahun 2021

Agustus 2021

Perseteruan antara Edy Rahmayadi dengan Bobby Nasution kembali terjadi terkait kegiatan lomba 17 Agustus-an di masa pandemi. Edy meminta warga tidak menggelar perlombaan saat memperingati HUT RI ke-76 karena akan mengundang kerumunan.

Berbeda dengan Edy, Bobby Nasution tidak menyampaikan larangan atau imbauan agar warga tidak menggelar lomba pada 17 Agustus. Bobby hanya mengingatkan warga agar mematuhi prokes.

September 2021

Perseteruan kembali terjadi terkait Pendataan Penanganan Covid-19 di Medan. Bobby Nasution menyebutkan pendataan penanganan Covid-19 di Medan masih kacau karena buruknya koordinasi Pemprov Sumut. Pemko Medan selalu kesulitan bila meminta update data Covid-19 dari Pemprov Sumut. Pemko Medan pun harus melakukan pendataan ulang dengan cara manual.

Menanggapi protes Bobby ini, Edy menyampaikan bahwa semestinya masalah tersebut harus dikomunikasikan dengan baik, bukan saling menyalahkan. Edy pun di media menyindir Bobby jangan asyik salah sini-situ.

November 2021

Perseteruan terjadi terkait rencana Bobby akan membuka kembali Kesawan City Walk (KCW). Seiring dengan kasus Covid yang terus menurun, dan untuk menggerakkan ekonomi pelaku UMKM Bobby berencana membuka kembali KCW.

Menanggapi rencana ini, Edy Rahmayadi mengultimatum Pemko Medan. Edy akan menindak KCW jika tidak mematuhi aturan PPKM Level 2.

Desember 2021

Perseteruan Edy Rahmayadi dengan Bobby Nasution kembali terjadi terkait status PPKM kota Medan. Gubsu Edy menyindir Walikota Medan Bobby Nasution yang mengklaim saat ini Kota Medan masuk dalam PPKM Level 1.

Padahal dalam instruksi Gubernur No 188.54/51/INS/2021 status Kota Medan masih masuk dalam PPKM Level II. Edy sindir Bobby dengan menyebutkan jangan klaim Level I, Level 0 saja.

Menanggapi sindiran Edy ini, Bobby menyampaikan bahwa benar Kota Medan baru saja masuk Level I PPKM, karena ada beberapa indikator yang sudah dipenuhi, terutama indikator jumlah vaksinasi yang sudah tinggi di Kota Medan.