Beberapa aktor balik layar yang waktu itu memainkan peran penting dari jejaring Partai Demokrat AS antara lain Dr Jeffrey Winters, Dr Karen Brook yang punya akses langsung kepada Megawati sejak masih menulis tesis doktor di Universitas Cornell, dan beberapa aktor kunci dari National Democratic Instititute (NDI) yang berperan dalam mempengaruhi kerangka pemikiran baru politik dan TNI di negeri kita. Setidaknya ada dua pemain sentra yang saya ingat. David Liberman dan Blair King.
Tidak heran ketika bicara tentang UUD 1945 hasil empat kali amandemen, lahirnya uu baru migas pada 2001 dan uu kelistrikan 1999 yang kemudian diubah jadi uu no 30 tahun 2008, tidak lepas dari pengaruh para aktor dari jejaring Partai Demokrat.
Jejaring ini hakekatnya merupakan kombinasi antara orang-orang yang berhaluan sosialis-demokrat dan neo-liberal. Mereka ini sejak 1999 memainkan pengaruh di belakang Megawati, dan kemudian dilanjutkan pada era pemerintahan Jokowi-JK.
Pada era pemerintahan SBY, justru jejaring demokrat AS ini mengalami keterputusan jalur yang bisa langsung mengakses dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan strategis SBY. SBY tetap menjalin kerjasama strategis dengan AS, namun tidak melalui jejaring Demokrat. Melainkan melalui jejaring Republikan.