Fakta sidang sejauh ini cukup jelas. Tidak ada fakta angka yang secara signifikan mengubah komposisi perolehan suara. Itu Jelas. Tetapi fakta tentang prosedur bermasalah dalam pemilu, juga sama jelasnya dalam sidang ini. Akankah hakim bertumpu pada angka, atau menggabungkannya dengan proses perolehan angka? Itu masalahnya; masalah yang terkecil, tetapi menentukan.
Oliver Wendel Holmes, hakim top Mahkamah Agung Amerika itu mengubah “makna bahaya nyata,” yang sebelumnya dianggap ada hanya dengan kritik keras atas kebijakan pemerintah, oleh Oliver diubah maknanya menjadi tindakan, bukan fikiran, yang nyata-nyata ada. Akankah perubahan radikal ala Oliver itu mendekat dan menjadi jalan hakim mengukir sejarah bangsa ini? Semoga Allah Subhanahu Wata’ala membimbing mereka. Insya Allah. Amin.
Jakarta, 20 Juni 2019 (*)
Penulis: Margarito Kamis, Pakar Hukum Tata Negara