Sebaliknya, Jokowi mendukung impor meski sebenarnya beras itu surplus. Konyolnya Enggar berargumen RI bisa chaos jika tidak impor beras.
Jadi kesal Jokowi sebenarnya kembali kesal pada dirinya sendiri yang gara-gara kebijakannya menyebabkan impor menjadi tinggi.
Publik melihat hanya retorika politik saja jika kini pidato Presiden diisi dengan teriakan “stop impor !”. Apalagi dengan nada dan ekspresi kesal. Lucu memang.
Pemimpin seharusnya jujur dan tidak berpura pura. Atau memang memandang segalanya “bukan urusan saya”? (rmol.id)
M Rizal Fadillah
Pemerhati politik