Eramuslim.com – Bagaimana tidak pusing karena skandal ini multi dimensi baik keuangan, politik, maupun hukum. Salah mengantisipasi maka Jokowi bisa jatuh dari kursi. Seriuskah ? Menurut Menkeu kasus 13,7 Trilyun ini besar dan berat.
Menkeu yang “orang Amerika” dan sedang bermain di “kubangan Cina” pasti faham dampak dan pengaruh globalnya.
Sekelas OJK yang menjadi pengawas ikut ikutan mencari solusi. Betapa serius.
Dubes Korea Selatan Kim Chang Beom minta Jiwasraya dibereskan 470 warganya menjadi korban gagal bayar.
Jokowi yang biasa melepas tanggungjawab “bukan urusan saya” sekarang terpaksa menerima konsekuensi “ini urusan saya”. Ada keterlibatan Tenaga Ahli Utama Staf Khusus Kepresidenan Harry Prasetyo. Mantan Direktur Keuangan dua periode PT Jiwasraya yang menjadi kunci kejeblosnya Jiwasraya pada “saham gorengan”.
Watimpres baru “Taipan” Dato Sri Tahir Owner Mayapada Group mulai terlibat dalam akuisisi PT Hanson International (MYRX) milik Benny Tjokrosaputro dan PT RIMO Internasional Lestari (RIMO) milik Teddy Tjokrosaputro. Kedua pengusaha keturunan ini mendapat gelontoran investasi dari Dirkeu Jiwasraya dengan skim surat hutang jangka menengah. Telah tersiar tahap pencekalan dalam proses penyidikan Kejaksaan Agung.