Eramuslim.com – TAK disangka rezim telah masuk pada fase seperti ini, mencurigai pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terpapar radikalisme.
Awalnya kita hanya berseloroh mengikuti istilah Rocky Gerung “dungu” tapi lama-lama benar juga. Kekuasaan makin dungu. Tak habis pikir jika anak-anak balita dituduh dan dicurigai terpapar radikalisme.
Di medsos ada komentar nyinyir katanya masih mending kita Indonesia ini mencurigai anak usia PAUD karena dulu di zaman Fir’aun yang dicurigai dan ditakuti itu malah bayi.
Karenanya setiap bayi laki-laki pasti dibunuh oleh pasukan keamanan Fir’aun. Hanya bayi perempuan yang memang tidak potensial menjadi radikal yang dibiarkan hidup. Jika Fir’aun dasarnya mimpi, kita bertanya penguasa kini dasarnya apa?
Berapa puluh ribu sekolah PAUD di seluruh Indonesia yang patut dicurigai. Muhammadiyah saja memiliki 20 ribu an PAUD. Lucunya aparat meminta tambahan dana miliaran untuk memata-matai PAUD dan Masjid.