Pemilik nama asli Li Xue Xiung yang lahir di Cianjur, Jawa Barat, 11 Oktober 1959, ini telah menuliskan legacy hidup sebagai pejuang dan akhirnya meninggal karena ajal. Bukan karena perlawanannya pada kezaliman.
Sayang, hari ini masih banyak diantara kita takut berjuang, takut menyuarakan kebenaran, padahal ajal bisa saja datang sekonyong-konyong. Ajal bisa menjumpai siapapun, baik yang berjuang maupun yang duduk berpangku tangan.
Mereka yang dianggap kuat, duitnya tidak ada nomor serinya, suatu saat juga akan menemui ajal. Tak ada guna kekuasaan dan harta yang dimiliki.
Lucunya, hari ini ada yang mengklaim diri sebagai pejuang tapi masih takut bersuara. Padahal, keberanian tidak mempercepat ajal sebagaimana ketakutan tidak mampu menjauhkan ajal.
Semoga, kita semua dapat menjadi pribadi yang jujur. Jujur dengan komitmen perjuangan, dengan tidak lagi menyisakan sedikitpun rasa takut untuk menyuarakan kebenaran.
Selamat jalan Koh Lies, semua cerita dan kenangan perjuangan akan terpatri dan abadi di dalam hati sanubari. [Sumber: Faktakini].