KPK Tidak Berani Tangkap Menteri Enggar

Dalam kasus bawang putih misal nya KPK bisa korek informasi dari Pemain Gula dan Bawang Putih, Pieko Nyotosetiadi yang sudah ditahan dalan kasus gula beberapa waktu lalu. Pieko ini pemain Bawang Putih besar. Dia bahkan sesumbar kepada para importir bawang putih “kalau mau izin impor bawang putih datang ke dia”. Ko bisa, apakah dia yang atur perizinan impor bawang di kemendag?

KPK  tidak berani tetapkan tersangka Enggar, padahal sejumlah bukti kasus kader partai nasdem itu sudah di kantonginya.

Soal Korupsi Perizinan Impor KPK bisa telusuri data2 di Inatrade, NSW, Karantina dan di Bea Cukai. Di sana data2 Impor akan di dapat dengan mudah.

Isu permainan impor di kemendag selama ini juga melibatkan besan dan anak Enggar. KPK bisa telusuri itu selain data yang terkait dengan Bowo Sidik. Anggota Dewan dari Golkar yang di tangkap KPK jelang Pilpres lalu.

Kalau KPK tidak berani tersangka dan tahan Enggar padahal di panggil ber kali2 dan mangkir termasuk anak buahnya di Kemendag. KPK dianggap terima suap Enggar oleh Publik.

Publik anggap KPK berani tahan Imam Nahrawi karena mantan Menpora itu “kering” untuk koordinasi sedangkan Enggar karena tajir dari ijin2 impor sehingga pedang berantas korupsi nya tumpul?

Jika KPK tidak segera tersangka dan tahan Enggar atas kasus perizinan di kemendag selama ini. Maka anggapan Enggar koordinasi dengan penyidik KPK selama ini benar adanya.

Wallahu’alam

Jakarta, 2 Oktober 2019

Muslim Arbi adalah ketua Gerakan Aliansi Laskar Anti Korupsi (GALAK)(jft/InspiratorMedia)