Sejatinya saya tidak punya kepentingan pribadi untuk mendukung atau tidak mendukung dalam pilpres di Indonesia.
Apalagi kalau sekedar memburu sesuap nasi. Cukuplah kami bisa makan tiga kali sehari semalam di Amerika. Tapi ini masalah hati dan nilai. Hidup itu perjuangan. Dan yang kita perjuangkan adalah nilai (value). Bukan sesuap nasi yang akhirnya jadi tahi.
Saat ini dengan segala kekurangannya, bukan Ketua partai, tidak kaya, bukan Jenderal, tapi Anies memiliki segala kelebihan ketimbang capres lain untuk didukung.
Seorang yang punya karakter dan integritàs, berwawasan dan memilki gagasan dan ide-ide yang berkemajuan, cerdas dengan latar belakang pendidikan yang jelas, punya komitmen keagaman yang inklusif (merangkul Walau berbeda), dan tentunya punya rekam jejak yang nyata dan membanggakan.
Bagi anda yang belum sempat, jalan-jalanlah ke Ibukota Republik. Dan bagi anda yang sudah melihat, hadirkan secuil kejujuran dalam hati anda. Anda pastinya akan terkagum-kagum.
Semoga paham alasan dukungan dan pilihan saya. Sekali lagi, bukan tujuan pragmatis/kepentingan sesaat. Kalau itu tujuan saya, harusnya saya dukung yang punya dana besar… bukankah begitu?
Manhattan City, 10 Januari 2024