Oleh Asyari Usman
Ulah lima kader muda NU yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog, tidak terlepas dari keteladanan pimpinan tertinggi saat ini. Ketua Umum Yahya Staquf sendiri melakukan perbuatan yang juga sama menjijikkan. Meskipun waktu itu dia belum lagi duduk sebagai pimpinan tertinggi NU.
Staquf bertemu langsung dengan PM Benjamin NetanyaNU pada 2018. Dia juga terlihat sangat senang. Merasa dihargai oleh orang yang sangat istimewa di mata Amerika Serikat itu.
Dalih Yahya sama dengan alasan kelima kader NU yang menjumpai Herzog. Bahwa dia (Yahya) menjumpai Netanyahu untuk memberikan masukan demi perdamaian.
Sama seperti respon Herzog terhadap lima intelektual NU dari berbagai latar belakang itu, respon Netanyahu kepada Yahya sama saja. Penguasa Israel tidak beranjak sedikit pun.
Yahya berjanji PBNU akan memanggil kelima kader yang berkhianat kepada umat Islam itu. Tetapi Ketua Umum tak punya landasan moral utk menegur atau ceramahi 5 kader yang cari muka ke Presiden Herdog itu. Sebab, Yahya sendiri jumpa PM Benjamin NetanyaNU 2018. Sama saja. Sama-sama berkhianat kepada seluruh umat Islam yang sedang menunjukkan perlawanan kepada Israel.
Bajingan, memang. Dan bajingan pengkhianat jumpa dengan SetanyaNU yang berlumuran darah anak-anak Palestina, klop jadinya.
Walaupun demikian kita berharap kepada Yahya dan semua kader NU yang telah menjalin hubungan dengan zionis Israel agar segera memutuskan dan menghentikan hubungan itu. Hidupkan kembali empati kalian kepada rakyat Palestina yang dibantai Israel.
Bukankah kalian masih berwujud manusia meskipun mungkin sudah sempat kehilangan kewarasan sebagai human being? Bukankah kalian masih tergetar melihat ribuan mayat akibat bombardemen Israel di Gaza?
Atau, apakah rasa pedih dan sedih kalian sudah lenyap ditimpa “kehangatan” sambutan kaum zionis? Apakah “passion” (cinta mendalam) kalian terhadap zionis Israel sekarang ini tidak bisa ditawar-tawar lagi?
Jika kecintaan kalian kepada zionis mengalahkan kecintaan kepada siapapun, termasuk kepada Allah al-Aziz al-Hakim, maka kami menganjurkan agar kalian berhenti membebani warga NU yang masih teguh bersama rakyat Palestina. Biarkanlah NU dipimpin oleh orang-orang yang masih punya hati.
Mundur sajalah Anda, Pak Yahya Staquf. Lepaskan jabatan Anda sebagai ketua umum PBNU. Serahkan kepada orang-orang NU yang lurus pikirannya.[]
18 Juli 2024
(Jurnalis Senior Freedom News)