Eramuslim.com – KEEMPAT partai politik atau fraksi di parlemen yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem memiliki akar keberangkatan yang sama. Ketua umum tiga Partai Prabowo, SBY, dan Surya Paloh memiliki kesejarahan sama dalam berkiprah atau menjadi bagian dari Golkar.
Adapun Golkar yang awalnya Sekber Golkar didirikan untuk mengantispasi eskalasi politik di masa Orde Lama yang dekat atau mengakomodasi aliran politik komunisme melalui perjuangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Agak ironis ketika RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang oleh masyarakat disebut berbau komunis dan Orde Lama, keempat partai tersebut baik Golkar, Gerindra, Demokrat, maupun Nasdem justru mendukung disahkannya RUU HIP sebagai inisiatif Dewan.
Padahal konten RUU ini terbaca kasat mata dapat disebut “nyeleneh” dan “mundur ke belakang”.
Semua tahu dalam RUU HIP ini Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 yang berhubungan dengan PKI dan larangan penyebaran Komunisme/Marxisme-Leninisme telah di “out” dari Konsiderans.
Lalu Pancasila, Trisila, Ekasila tertuang secara eksplisit dalam pasal, serta nilai-nilai agama dan ketuhanan yang diberi alas kebudayaan. Agama yang direndahkan.