Kalian Menunggu Apa Lagi?

Oleh Raden Baskoro Hutagalung – Aktivis Forum Diaspora Indonesia Tinggal di Perth Australia.

 

Dulu Soekarno dijatuhkan dengan alasan beraviliasi dengan PKI yang gagal kudeta 1965, menyebabkan sembako langka dan kemiskinan. Padahal Soekarno adalah bapak pendiri bangsa, yang memproklamirkan bangsa ini merdeka bersama Mohammad Hatta.

Dulu Soeharto dijatuhkan karena pemerintahannya yang KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme), otoriter militeristik, padahal Soeharto lah yang menyelamatkan bangsa ini tidak menjadi komunis, Soehartolah yang membangun fondasi dasar kesejahteraan bangsa ini maka digelari Bapak Pembangunan Nasional RI.

Di zaman Soeharto semua bahan pokok murah, biaya hidup murah, dan kehidupan antar masyarakat kita rukun saling menghormati (harmonis).

Dulu, Habibie dijatuhkan karena lepasnya Timor Leste. Habibie dianggap tidak punya wibawa dan terlalu terbuka. Padahal Habibie berhasil menjaga bangsa ini dalam masa transisi yang rawan akan perpecahan. Habibie adalah tidak hanya ikon kegeniusan orang Indonesia tapi Asia di mata dunia. Keilmuan dan pergaulan internasional Habibie ketika jadi Presiden Dolar dapat ditekan sampai 6000 rupiah. UU kebebasan Pers dikeluarkan.

Dulu Gus Dur dijatuhkan karena kasus Bulog Gate dan bantuan Sulthan Brunei. Gus Dur dicap super liberal dan sekuler. Padahal, Gus Dur adalah mantan Ketua Ormas Islam terbesar di negara ini. Pikiran Gus Dur yang moderat, menjadi penyeimbang antara masivenya masuk pemikiran fundamental Islam. Dan di zaman Gus Dur, marga Tiongha tak lagi menjadi asing, marga Tiongha diakui eksistensinya dalam kuktur sosial budaya nusantara.

Dulu, Megawati kita kalahkan dalam Pilpres melawan SBY. Megawati kita hujat sebagai tukang jual aset bangsa gara-gara penjualan Indosat dan kapal VLCC. Sedangkan Megawati ketika itu adalah Presiden RI. Padahal, Megawatilah ikon pendobrak lahirnya reformasi. Megawati adalah anak kandung Soekarno tokoh proklamator kita.