Oleh: Yusuf Blegur – Mantan Presidium GMNI
Mosi tidak percaya rakyat terus berkembang dan semakin nyata.
Perlawanan mahasiswa bagai api yang membara.
Kekacauan politik dan kehancuran ekonomi kental terasa.
Unjuk rasa menggeliat terus menyebar ke seluruh pelosok nusantara.
Negara tereduksi dibawah kendali penguasa yang keji dan mengandalkan tindakan represi.
Aparatur pemerintahan gemar menghamba pada tirani kekuasaan oligarki.
Angkuh menjadi pemimpin tanpa hati nurani dan budi pekerti.
Kerja-kerja sebatas slogan penuh ilusi, yang nyata hanya lautan basa-basi dan gunung-gunung janji.
Rezim kekuasan makin hari tak lagi memilki kehormatan.
Bersembunyi dan takut berhadapan, menghilang menghindari tuntutan para demonstran.
Utang, korupsi dan kolusi serta krisis ekonomi multidimensi, telah menjadi simbol kemerosotan dan kemunduran.
Ditangan pemerintahan boneka, negara terancam kebangkrutan.
Mahasiswa dan rakyat tak pernah berhenti, bertekad setia menjaga konstitusi.
Melindungi segenap tumpah darah dan menyelamatkan ibu pertiwi.
Tak akan selamanya diam tertindas, mulai menyusun barisan bangkit melawan penjahat dan penghianat NKRI.
Membawa pesan untuk rezim Jokowi, saatnya mulai menghitung hari. (FNN)