Eramuslim.com – GENCARNYA tuntutan publik agar pemerintah mengusut skandal Jiwasraya dan ASABRI secara jujur dan transparan membuat Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi ‘gebuk’.
Perintah yang beliau sampaikan kepada jajaran penegak hukum jelas: agar semua yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi terbesar dalam sepanjang sejarah republik itu digebuk.
Bahkan, kata Menkopolhukam Mahfud MD, jika ada orang Istana yang terlibat, Presiden tetap minta mereka diproses ke pengadilan.
“Siapapun yang terlibat, gebuk saja,” begitu kata Mahfud dalam sebuah acara talkshow televisi, dua pekan lalu.
Sekilas, pernyataan ‘gebuk’ tersebut menunjukkan keseriusan Istana dalam mengungkapkan megaskandal itu. Ironisnya, dalam sama waktu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru pimpinan Firli Bahuri justru memilih ‘cuci tangan’.
Saat bertemu dengan pimpinan BPK pada 7 Januari lalu, KPK menyatakan ‘melepaskan’ kasus yang dinilai kompleks tersebut.