JIKA KASUS KM 50 TETAP DITUTUP : ISLAMOPHOBIA ATAU “PERANG SALIB” ?

Semoga fikiran jernih masih melekat pada para pemangku kebijakan politik di negeri bermoral NKRI yang berideologi Pancasila ini. Jauh dari praktek politik “menghalalkan segala cara” khas kepemimpinan di negara Komunis.

Akan tetapi jika Indonesia ternyata menjalankan politik menghalalkan segala cara, maka secara sadar atau tidak sebenarnya faham Komunis sudah memasuki ruang strategis pemerintahan dan kenegaraan.
Lampu merah telah menyala.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 26 Agustus 2022