Jawa-Non Jawa, Mitos Sesat Bikinan Belanda Terbawa Sampai Pilpres…

Selain itu figur calon presiden tersebut harus memiliki standar etika yang tinggi, tidak KKN, bukan komprador  aseng-asing yang siap menjual aset bangsa dan kekayaan negeri dengan menjadi boneka Beijing.

Kriteria inilah yang akan mampu menjawab berbagai persoalan yang menimpa negeri ini saat ini.

Mempertahankan kriteria kesukuan dalam pilpres, maka sama artinya menyetarakan negeri ini dengan negara-negara Afrika yang masih serba terbelakang.

Di sana pemilihan pemimpin ditentukan berdasarkan aspek tribalisme, dimana pemimpin terpilih hanya setia kepada suku atau kelompoknya saja.

Sebuah kriteria yang tentu saja sangat sempit, picik, dan juga berbahaya bagi masa depan persatuan bangsa. [Gelora]

*) Penulis adalah pemerhati sejarah