Pemerintahan kanan Israel dibawah Partai Likud,yang dipimpin Benyamin Netanyu, semakin sempurna dengan dukungan partai-partai kanan, yang sangat rasis dan anti arab. Sesudah, sebelumnya pemimpin Partai Yisrael Beiteinu, dibawah Avigdor Lieberman menandatangai kesapatan dengan Netanyahu, dan mendapatkan portofolio sebagai menteri luar negeri, menyusul partai ultra kanan Shas, yang dipimpin Eli Yishai akan mendapat jabatan sebagai menteri dalam negeri. Ini adalah benar-benar ultra kanan, yang sekarang ini memegang pemerintahan di Israel.
Selain mendaptkan portofolio sebagai menteri dalam negeri, Partai Shas masih akan mendapatkan posisis sebagai menteri perumahan dan pembangunan, dan menteri negara, non portofolio, yaitu menteri agama. Dari sini menggambarkan bagaimana corak pemerintahan Israel di masa yang akan datang. Di mana pos-pos penting dalam pemerintahan Partai Likud, sepertri menlu, mendagri, dan menkeu, serta menhan, semuanya dipegang oleh tokoh-tokoh garis keras, ultra kanan, yang garis politiknya, sangat tidak toleran, dan mempunyai prinsip yang sangat anti Arab-Palestina.
Sekarang, sebagai perdana menteri Benyamin Netanyahu (Partai Likud), menteri luar negeri Avigdor Lieberman (Partai Yisrael Beiteinu), dan menteri dalam Eli Yishai (Partai Shas), dan koalisi tiga partai ini sudah mengumpulkan dukungan 53 kursi di Knesset (parlemen). Senin ini, Netanyahu akan bertemu pemimpin Partai Buruh, Ehud Barack, yang pernah sama-sama di satuan elit militer Israel, dan sekarang masih menjabat menteri pertahanan, jika hari ini selesai kesepakatan dengan Barack, maka selesai formasi pembentukan cabinet Israel, yang dipimpin Netanyahu, dan ini sebuah atmosphere politik baru di Israel, yang bergeser jauh ke kanan. Posisi Netanyahu akan semakin kuat, karena kemungkinan akan mendapat dukungan politik dari partai-partai sayap kanan lainnya, seperti United Torah Judaism, dan Habayit Hayehudi. Kemungkinan, partai kecil seperti Torah ini, diberikan posisi sebagai deputi menteri keuangan, atau menjadi wakilnya Netanyahu di kabinet, karena jabatan menteri keuangan akan dirangkap pemimpin Partai LIkud.
Olmert mengomentari terbentuknya Kabinet Israel, yang dipimpin Netanyahu ini, menegaskan, bahwa di Israel akan muncul pemerintahan baru, yang tidak akan memberikan kesempatan terbentuknya ‘dua negara’ Palestina-Israel, kata Olmert. Selanjutnya Olmert menambahkan : “Sejarah tidak pernah akan memafkan kepada siapapun yang mengetahui kebenaran, tapi sangat bodoh tidak melakukan sesuatu yang baik untuk negara”, ujarnya.
Nampaknya, Barack sendiri yang menghadapi kesulitan di dalam partainya, khususnya untuk mengambil keputusan, tapi ini merupakan kesempatan terakhir bagi karir politik, dan pasti ia akan mendapatkan posisi strategis di kabinet Likud, sebagai menteri pertahanan. Barack tangan sudah penuh dengan lumuran darah orang Palestian. Dan, sebelumnya bergabung dengan Netanyahu di pasukan elit Israel. Ini merupakan hubungan emosional, yang pernah terjadi sebelumnya, dan ketika tawaran itu datang, pasti akan diambil.
Israel dikuasai oleh ‘The Gang of Four’ yaitu Netanyahu, sebagai perdana menteri (Likud), Avigdor Lieberman (Yisrael Beitneinu) sebagai menteri luar negeri, Eli Yishai (Partai Shas), sebagai menteri dalam negeri, dan Ehud Barack (Buruh), sebagai menteri partahanan.
Umat Islam di Palestina dan Timur Tengah, harus siap-siap menghadapi bencana baru, yang akan ditimbulkan oleh ‘The Gang of Four’ Israel, karena mereka adalah orang-orang yang selalu haus darah. (m/jp)