ISLAMOPHOBIA TIDAK ADA ? BUTA KALEE

Islamophobia tidak ada tetapi radikalisme agama ada, bias dan tendensius pandangan Nasaruddin ini.
Katanya, “praktek penyebaran radikalisme, intoleransi dan kebencian di mimbar agama nyata terjadi dan harus diakui guna memunculkan kewaspadaan dini”. Nah payah.

Islamophobia itu ada, masif, dan invasif karenanya harus diwaspadai dan diantisipasi. Bahkan harus dilawan dan dibasmi. PBB telah mencanangkan hari dunia melawan Islamophobia. Pak Menteri Agama telah mendukung, namun Pak Imam Besar malah menafikan atau berujar “Islamophobia tidak ada”. Buta kalee.

“Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi sehingga hati dan akal mereka dapat memahami ?”–fainnahaa laa ta’maal abshooru wa laakin ta’maal quluubu allatii fiish shuduur (sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta itu ialah hati yang ada di dalam dada)–QS Al Hajj 46.

*) Pemerhati Politik dan Keagamaan

Bandung, 24 Juli 2022