Eramuslim.com – TIGA lubang terlihat menganga di dada kiri Muhammad Suci Khadavi, 21 tahun. Di sekitar bolongan itu terlihat noda menghitam. Pengawal Imam Besar Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Syihab, itu tewas pada Senin dinihari, 7 Desember lalu.
Bersama lima temannya, Khadavi sempat berkejaran dengan polisi yang mengintai Rizieq.
Tempo melihat foto-foto jenazah enam anggota Laskar Khusus FPI itu pada Kamis, 10 Desember lalu. Ada jenazah yang memiliki dua, tiga, atau empat lubang, dengan noda hitam di sekelilingnya. Total ada 19 bekas timah panas di tubuh mereka.
Kesamaannya: sebagian besar lubang itu ada di dada kiri. Jenazah mereka dikuburkan pada Jumat, 11 Desember lalu.
Umar, paman Andi Oktiawan, yang juga tewas ditembak, mengatakan luka tembak di tubuh keponakannya tembus sampai ke punggung. “Saya ikut memandikan jenazah. Ada empat bekas tembakan. Sampai belakang bolong saya lihat,” ujar Umar saat bertemu dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Ada juga bekas luka tembak di mata kiri pemuda 33 tahun itu.
Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam Haji Munarman menduga noda hitam di tubuh para pengiring itu bekas jelaga sisa mesiu. Artinya, kata Munarman, mereka ditembak dari jarak dekat. “Semua luka tembak berada di area mematikan dekat jantung,” ujarnya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Desember lalu.
Ade Firmansyah, dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan, salah satu ciri luka tembak jarak dekat ialah tanda berwarna hitam pada bagian tubuh. Luka itu terbentuk karena mesiu yang menempel di kulit.
Adapun tanda tembakan dengan jarak sangat dekat terlihat dari bekas kemerahan di kulit karena terselomot moncong pistol yang masih panas setelah menyalak. Namun ciri-ciri itu bisa saja samar atau hilang jika peluru menembus pakaian. Bisa saja, kata Ade, gambaran lukanya seperti tembakan jarak jauh.
Seperti pada mata kiri Muhammad Khadavi, lebam terlihat di wajah Andi Oktiawan dan Faiz Ahmad Syukur. Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Kepolisian RI Kramat Jati Arif Wahyono menyebutkan lebam pada enam anggota Laskar Khusus FPI itu bukan hasil tindakan kekerasan, melainkan perubahan warna membiru pada beberapa bagian tubuh seseorang yang sudah meninggal.
Soal luka tembak, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan hal tersebut masih dalam proses penyidikan.