Invasi Ukraina, Bentuk Kemarahan Putin yang Tak Terbendung karena Dikhianati NATO

Padahal, lanjutnya, catatan menunjukkan, sikap Putin pada periode 2000 hingga 2007 tidak agresif terhadap Barat, yang digambarkan sebagai “anak manis”.

Bahkan pada tahun 2000, Putin ingin Rusia menjadi anggota NATO, yang kemudian ditolak. Setelah peristiwa 9/11 pada 2001, Putin juga mengizinkan wilayah udara Rusia digunakan AS untuk melancarkan operasi militer ke Afghanistan. Kemudian Putin juga mengizinkan dua negara sekutu Rusia, Kirgistan dan Uzbekistan, sebagai tuan rumah pangkalan militer sementara AS.

Pada tahun 2002, Rusia dan AS menandatangani deklarasi bersama terkait kemitraan strategis, oleh masing-masing kepala negara. Itu adalah perjanjian yang berisi upaya bersama mengatasi masalah-masalah setelah 9/11.
Dewan Rusia-NATO juga dibentuk pada 2002, namun kemudian berhenti beroperasi pada 2021.

“Jadi ini dianggap sebagai pengkhianatan menurut Putin. Ketika ia sudah berusaha untuk dekat dengan Barat, tapi yang terjadi adalah wilayah satelitnya masuk NATO,” tutup Wahid. (RMOL)