*Target Utama Negara Dalam Al-Qur’an*
Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa sebuah negara yang ideal itu adalah yang melahirkan sebuah negeri *Baldatun Thayuibatun Warobbun Ghafur* ( QS. Saba’ : 15)
Jika diuraikan istilah Al-Qur’an di atas kurang lebih ialah : Sebuah negeri yang sangat nyaman, berlimpah kebaikan dan keberkahan di dalamnya, berdiri di atas kaki sendiri dan berdaulat alias tidak di bawah bayang-bayang asing dan aseng, apalagi di bawah kendalinya, keadilan hukum dan keadilan sosial ditegakkan di semua level masyarakat. Maka, Allah sebagai Tuhan Pencipta manusia pun meridhai mereka.
*Negeri Baldatun Thayuibatun Warabbun Ghafur akan terwujud apabila :*
1. Ada hukum, perangkat dan penegaknya yang adil dalam semua institusi dan levelnya.
2. Menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Bukan uang, kaum pemodal (kapitalis/oligarki) dan tidak pula partai pemenang pemilu, apalagi menangnya atas dasar rekayasa dan kecurangan.
3. Keadilan hukum dan sosial diterapkan dengan baik dan maksimal. Sebab itu, hukum untuk semua, bahkan diterapkan kepada para pejabat sebelum rakyat, karena hakikatnya pejabat itu, sejak dari yang terendah sampai yang tertinggi adalah pelayan rakyat, bukan tuan mereka.
Yang terjadi selama ini, sejak negeri ini merdeka sampai saat ini adalah, berbagai produk hukum berpihak kepada penguasa dan pengusaha, bahkan pengusaha hitam. Hukum hanya tajam ke bawah dan lawan politik, tapi tumpul ke atas dan kolega politik dan bisnis.
Begitu juga ekonomi serta kekayaan negeri yang sangat melimpah hanya untuk dinikmati pejabat, politisi dan oligarki, bahkan pajak dari rakyat sekalipun diembat juga. Rakyat tetap terpinggirkan dan menjadi sapi perah penguasa, kendati sudah merdeka hampir delapan dekade.
4. Mengutamakan pembangunan kecerdasan masyarakat dalam semua level dan profesi dengan berbagai sarana, sejak dari sektor pendidikan formal, informal dalam semua levelnya dan termasuk media massa dan media sosial lainnya.
Pada waktu yang sama ada kesungguhan menyiapkan calon-calon pemimpin dalam semua level dan sektor kehidupan yang berbasis iman, taqwa, ilmu pengetahuan dan green teknologi (Imtaq) masa depan, sehingga lahir para pemimpin cerdas spritual, intelektual dan moral bukan hanya di level lokal, tapi juga di level global.