Eramuslim.com – Seorang rekan wartawan senior posting foto ini di group WA kawan seprofessi. Itu foto (foto di atas, red) pose dari belakang Gubernur DKI Anies Baswedan sepi sendiri. Saat ia menyaksikan upacara penyerahan Piala Presiden RI kepada Tim Persija pemenang Piala Presiden, Sabtu (17/2) malam di Stadion Utama GBK.
Dari atas tribun Anies melihat jalannya upacara. Dia tentu menyaksikan Presiden beberapa beberapa menteri dan pejabat negara yang sebenarnya sebagian tidak terkait dengan urusan sepakbola.
“Saya trenyuh lihat gambar itu,” tulis kawan sebagai caption foto tadi. Maksudnya, ia terenyuh membayangkan perasaan Gubernur DKI Anies Baswedan yang hanya bisa melihat dari tribun stadion kegembiraan Tim binaannya meraih PIala yang sudah 17 tahun dinanti.
Sebelumnya, memang sudah viral berita Anies Baswedan dicegat anggota Paspamres ketika hendak mengikuti rombongan Presiden RI menuju tempat acara. Yang disoal nitizen, Gubernur DKI sepatutnya bergabung di “TKP”.
Pertama, karena sebagai Gubernur diatur dalam UU Protokol ia harus mendampingi Presiden RI dalam sebuah acara di wilayahnya. Yang kedua, pemenang yang mau diberi Piala Presiden, Tim Persija binaan langsung Gubernur DKI. Maka sewajarnya jika ” Bapak Persija” hadir di acara penyerahan pialaitu.
Banyak nitizen masih ingat final Piala Presiden tahun 2015 di GBK. Walau Persija tidak bertanding kala itu, namun Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) ikut mendampingi Presiden dan larut dalam kegembiraan. Kenapa sekarang berbeda?
Inilah persoalannya. Sampai detik ini kejadian Sabtu malam lalu itu masih ramai dibahas nitizen. Istana tentu saja repot dibuatnya. Penjelasan sekian beberapa pejabat Istana tidak satu pun yang berhasil meredam ” protes” Nitizen, malah menambah gaduh suasana. Titik masalahnya pada para pejabat Istana itu sendiri.