Ibukota Kendi

Membela dan mengabdi untuk tanah air itu dengan bekerja dan berkorban. Bukan dengan memerintahkan para adipati mengumpulkan tanah dan air untuk kemudian memasukkan ke dalam kendi.

Apalagi realitanya tanah dan air di negeri ini justru telah habis dibagi bagi untuk para kroni. Tersisa tinggal 2 kg tanah dan 1 liter air yang secara simbolis dibawa oleh para Gubernur seluruh Indonesia.

Indonesia sebagai Negara Kesatuan harus berbasis persatuan dengan kesadaran rasional akan pentingnya untuk bersatu melawan kaum penjajah yang telah menguras tanah dan air Indonesia saat ini. Tidak bisa diselesaikan hanya dengan menyatukan tanah dan air dalam kendi.

Janganlah NKRI diubah oleh Pak Jokowi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara Kendi Republik Indonesia.

NKRI itu harga mati.

Hidup Kendi….! (FNN)