“Saya belum tahu Bang. Cuma diberi tahu angka yang belum menentukan pilihan 17 persen.”
Wawancara itu tidak berlanjut. Sang wartawan menghilang, dan tidak lagi melanjutkan wawancara. Keesokan harinya Litbang Kompas melansir sebuah hasil survei yang membuat geger.
Elektabilitas Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen. Margin of error (MoE) 2.2 persen, dan yang menyatakan rahasia 13,4 persen.
Semua data yang diumumkan Kompas persis seperti yang dikatakan Sofyan Wanandi. Di bawah 50 persen, dan selisihnya 11,8 persen. Yang berbeda adalah angka yang menyatakan rahasia, atau sering juga disebut belum memutuskan ( undecided voters). Dari semula 17 persen, menjadi hanya 13,4 persen.
Selasa malam, sebelum mempublikasikan hasil survei, wartawan Kompas dikumpulkan oleh manajemen. Termasuk mereka yang berada di lapangan ditarik pulang. Janji dan pertanyaan wartawan dengan nara sumber dibatalkan.
Seorang manajer sebuah stasiun televisi mengaku, saat itu sedang berada di lapangan bersama wartawan Kompas. Sang wartawan langsung diminta balik kanan.